KENANGAN

April 30, 2018


Terkadang tanpa sadar kita pernah sesekali mengingat-ingat apa yang seharusnya tidak perlu di ingat. Soal bagaimana pertemuan itu terjadi, soal tawa yang pernah menghampiri bersama, soal tangis yang kemudian tenang bersama pelukmu, padahal niatku satu yaitu melupakan segalamu.


Ah! tapi bagaimana mungkin kenangan bisa lupa begitu saja, padahal ia amat dekat dengan pikiran lalu terbawa oleh perasaan.
Tapi, sudahlah namanya juga perasaan. Maklumi saja.

"Biarkan saja rindu tetap ada dalam dada, meskipun sesak saat mengingat bahwa itu cuma kenangan."

Terkadang menjadi ingat itu sudah menjadi kebiasaan ku, yang bisa menimbulkan rindu yang hebat. Hahaa.... lucunya, yang menyakiti bisa jadi rindu bahkan hebat.

Aku pernah dengar dari nasihat-nasihat yang berkeliaran dari mulut ke mulut;
"Sibukkan saja dirimu, toh nanti ia akan tersingkirkan dengan sendirinya."

"Banyakin main biar pikiranmu gak ke dia terus"

Ah, tapi tetap saja otakku tidak mau diam menggerutu tentangnya. Sial!

"Aku diam. Bahkan dari diamku ini penantian ku masih kamu mas."

Jadi kesimpulannya adalah
"menjadi tangguh untuk sebuah kenangan aku ahlinya, melepaskanmu pun aku juga ahlinya. Hidupku masih di temani olehmu melalui kenangan-kenangan yang masih melekat di fikiranku, tapi sayangnya ragamu sudah lebih jauh meninggalkan arti kita yang tidak ada apa-apanya sekarang."


Dari aku yang masih hidup dalam menanti yang terkenang.

You Might Also Like

0 WRITE A COMMENT

Flickr Images