PESAN DARI FILM DRISHYAM (2015)

Juli 10, 2017




Akhir-akhir ini gue lagi suka banget nonton film, ada nih rekomen film seru judulnya Drishyam, yang di sutradarai oleh Nishikant Kamat.
Ini film India yang dimana ceritanya sangat luar biasa banget, beda dari film India pada umumnya. Belum lagi, ini cerita, alurnya ngubek-ngubek emosi banget.

Mulai dari si Sam, terus inspektur polisi Gaitonde dan Vijay. Nonton film ini bikin tegang dan banyak narik nafas dalam-dalam gitu, karena persoalan yang di hadapi oleh anaknya Vijay yaitu Anju dan harus menyembunyikan rahasia dari polisi. Semuanya di atur serapih mungkin, gak cuma keluarganya aja yang di atur tapi juga para saksinya. Tapi yang paling wah banget adalah si Vijay ngatur para saksinya itu gak harus ngaku ke mereka, tapi cuma bercerita tanpa bukti dan para saksi pun mempercayainya, gila bener-bener gila warbyasak. Salah ngomong dikit udah penjara tempatnya.

Jangan nyoba, nebak-nebak alur ceritanya, karena lo sendiri juga akan bisa menebak-nebak film ini. Tapi, mungkin kalau yang nonton kepolisian atau intel gitu mungkin tau, mungkin. Setelah gue nonton film ini, banyak pesan yang tersampaikan di film ini;

1. Untuk orang tua
Emang sih ya, nahan anak satu-satunya untuk gak ngemanjain susah. Karena dari film ini anak tersebut adalah anak yang memang si ibu dan bapaknya tunggu-tunggu. Dengan si IG Meera yang gak terlalu memperdulikan negatifnya dari memanjakan anaknya, beda lagi sama bapaknya yang gak setuju kalau terlalu manjain anak. Oke emang ngurus anak gak semudah nulis atau nonton film aja, tapi untuk calon ibu atau yang udah jadi ibu bisa belajar dari semuanya untuk gak terlalu memanjakan anak dengan apa pun yang anak minta, kalaupun dia mau cobalah untuk memberi si anak pilihan suruh bersihin rumah atau coba untuk memberikan yang terbaik dari sekolah contohnya rangking, jadi dengan begitu si anak juga akan belajar bertanggung jawab dan lebih bersyukur dengan apa yang ia dapatkan dari orang tuanya.

2. Untuk orang yang terpandang / atasan
Nah ini untuk si inspektur polisi Gaitonde dia agak semena-mena sama warganya. Pesan moral disini dapet banget kalau kalian nonton. Ada baiknya kalau kita sedang dititipkan amanah itu di jaga, di jalankan sebaik mungkin. Jangan sampai merugikan warga kecil, jangan semena-mena dan bahkan memakan yang bukan haknya, karena yang akan tercemar nantinya bukan hanya diri sendiri tapi juga pekerjaannya / perusahaannya.

3. Untuk anak-anak
Oke ini masalah yang membuat semua yang baik-baik saja jadi kacau balau karena ulah si Sam. Karena si Sam sudah menyalahgunakan kepercayaan ibu dan ayahnya, yang terpandang itu. Alih-alih mau manfaatin malah matikan, salah sendiri sih udah mohon-mohon tetap aja gemaw, Sam kamu lebih jahat dari pada rangga. Apapun itu ketika orang tua memberi sesuatu karena kepercayaan kamu membutuhkan itu, kamu memerlukan itu dan orang tua mengusahakannya ada baiknya jangan menyalahgunakan dengan hal yang akan merugikan dirimu sendiri dan juga orang lain. Manfaatkan segala sesuatu yang bersifat gadget dan internet dengan sebaik mungkin. Supaya bisa memberikan sesutu yang berguna dan bisa menambah ilmu. Bukan malah bikin mati konyol.

4. Kekeluargaan
keluarga memang sangat berperan penting untuk kehidupan kita. Di film ini sangat jelas sekali, bahwa vijay (ayahnya), Nandini (ibunya), Anu(adiknya) tidak menginginkan salah satu dari keluarganya di penjara meskipun harus terbayang-bayang dengan introgasi kepolisian dan juga siksa dari kepolisian yang dengan keji dilakukan. Dan si Anju yang tidak ingin di penjara karena dia hanya ingin menghancurkan HP nya bukan orangnya. Jadi membela keluarga itu sah-sah saja tapi ketika salah satunya berbuat kesalahan ada baiknya untuk jujur dan mengakuinya. Etapi gue salut sih sama bapaknya, yang sangat sangat melindungi keluarganya supaya tetap aman dan nyaman. Tapi tetap saja harus di pertanggung jawabkan, bukan menghindar, gak jujur atau kabur.

5. Berbicara baik-baik dengan sistem kekeluargaan
Pada detik-detik akhir nanti semua akan terungkap dengan sendirinya, karena pengakuan si Vijay. Tapi dengan cara ini dia justru mau mengakuinya dari pada pas penyiksaan itu justru dia malah sebaliknya. Apapun masalahnya, berbicara baik-baik tetap masuk dalam pesan moral yang sangat sangat membuat orang jujur sejujur-jujurnya, karena tidak ada emosi, tidak ada kekerasan.

You Might Also Like

0 WRITE A COMMENT

Flickr Images